hi....nama saya Amy. Saya seorang pengangguran yang hobbynya belanja. Belanja tuh udah merupakan penyaluran sakit jiwa. Jadi kalau ga belanja badan sakit semua. Mulai dari pusing, sakit pinggang, sesak nafas. Saya sudah menyusuri tempat belanja dari yang paling klasik di via spiga dan via condotti di Italy, Begdorfgoodman, Saks fifth avenue di NY sampai yang paling Bizzar di pasar ular tanjung priok yang banyak menjual barang-barang sisa ekspor colongan dari kawasan berikat nusantara dan ngubek-ngubek barang-barang BJ alias bekas di pasar angso duo Jambi.
Saya rela jalan dari jam buka toko sampai jam tutupnya, sampai kaki bengkak sehingga harus beli sendal jepit baru.Dari yang masuk ke dalam mall masih gaya dan wangi, sampai jalan aja udah ga lurus karena kebanyakan beban tas belanja. Maklum miss Jinjing... ga pernah ga ada jinjingan di tangan. Dan yang terakhir mau pingsan di Takashimaya Singapore gara-gara kecapaian.Tapi kayaknya tidak pernah kapok dan makin hari makin gila dan daerah jajahan makin luas dari Eropa sampai gang-gang sempit di Singapore dan Guangzhou China. Semua ini dengan modal cuek... Penyakit ini memang kayaknya udah bawaan dari orok. Waktu jaman kuliah udah ga tau malu sama sahabat saya Vera, masuk ke toko Versace di Plaza Indonesia dan mencoba hampir semua model celana Jins yang lagi trend awal 90, warnanya juga pada norak, dan kita berakhir dengan "maaf ya mba... belum ada yang cocok. Berhubung sahabat saya ini juga gila ( sekarang kayaknya dia sudah insaf, saya belum ), kita melakukan kegilaan di bersama sama di Florence, Milan, Venice, Constance (94) sampai ngacak-ngacak pasar di Madiun beli daster(95).
Sekarang semua kegilaan ini akan saya sharing dengan teman-teman. Mungkin jika suatu saat travelling ke tempat yang saya kunjungi bisa membantu. Saya juga menerima personal konsultasi. Jadi kita bisa sama-sama sharing. C.U.
Saya rela jalan dari jam buka toko sampai jam tutupnya, sampai kaki bengkak sehingga harus beli sendal jepit baru.Dari yang masuk ke dalam mall masih gaya dan wangi, sampai jalan aja udah ga lurus karena kebanyakan beban tas belanja. Maklum miss Jinjing... ga pernah ga ada jinjingan di tangan. Dan yang terakhir mau pingsan di Takashimaya Singapore gara-gara kecapaian.Tapi kayaknya tidak pernah kapok dan makin hari makin gila dan daerah jajahan makin luas dari Eropa sampai gang-gang sempit di Singapore dan Guangzhou China. Semua ini dengan modal cuek... Penyakit ini memang kayaknya udah bawaan dari orok. Waktu jaman kuliah udah ga tau malu sama sahabat saya Vera, masuk ke toko Versace di Plaza Indonesia dan mencoba hampir semua model celana Jins yang lagi trend awal 90, warnanya juga pada norak, dan kita berakhir dengan "maaf ya mba... belum ada yang cocok. Berhubung sahabat saya ini juga gila ( sekarang kayaknya dia sudah insaf, saya belum ), kita melakukan kegilaan di bersama sama di Florence, Milan, Venice, Constance (94) sampai ngacak-ngacak pasar di Madiun beli daster(95).
Sekarang semua kegilaan ini akan saya sharing dengan teman-teman. Mungkin jika suatu saat travelling ke tempat yang saya kunjungi bisa membantu. Saya juga menerima personal konsultasi. Jadi kita bisa sama-sama sharing. C.U.
2 komentar:
seru mbak, saya suka banget sama tulisan2 mbak, inspiratif buat gila belanjanya saya yg tidak sama dengan orang lain...salam kenal dari Sapporo
pasti bisa membantu..yang namanya produk, fashion,trend selalu punya umat di masanya , dan setahuku masanya tuch ga pernah habis...selalu berputar seperti gelombang riak laut..kalau seluruh manusia uda bosen belanja, mungkin pelaku bisnis desainer akan bangkrut..dan itu adlh akhir peradapan manusia..ta ada lg gedung minimalis lg yg dibanggakan...jika manusia uda kehilangan selera...amin
Posting Komentar