Jalan-jalan ke Palembang belum sah kalau belum makan Pempek.... Orang Palembang menjadikan Pempek sebagai menu sarapan, tapi kalau kita tidak terbiasa malah bisa sakit perut karena cuka asamnya....
Sebenarnya saya sudah tidak begitu tertarik lagi makan pempek, karena saya pernah tinggal di Jambi yang makanan khas nya juga pempek... Tapi kata temen saya belum ke Palembang kalau belum coba pempek, terutama yang paling topnya, pempek Candy....Ternyata pempek Palembang sama sekali berbeda dari segi rasa dan aroma dengan pempek Jambi... Kalau di Palembang ikannya tenggiri, di Jambi ikan belida. Menurut saya ( yang sejujurnya tidak penggemar ikan ), pempek yang dari ikan belida jauh lebih enak dan bau ikannya tidak terlalu kuat. Berhubung ikan belida sudah dikategorikan ikan nyaris punah karena sulit dibudidayakan, harga ikan belida jauh lebih mahal, sehingga pempek di Jambi juga lebih mahal dari pada di Palembang.
Di Palembang ada beberapa toko pempek yang sangat terkenal, pempek Candy, pempek Pak Raden, pempek Noni, pempek Tince. Pempek Pak Raden dan Noni di Jambi juga ada. Jadi saya pergi ke pempek Candy ( dulu namanya Mei-Mei ) yang sangat terkenal itu. Di Palembang ada di depan polda, seberang Palembang Trade Center ( PTC), samping RS Charitas. Ramainya luar biasa dan harganya sangat terjangkau. Selain bisa makan di sana, kita juga bisa pesan bungkus di packing khusus untuk perjalanan jauh ( dan dikemas sedemikan rupa supaya tidak ada baunya sama sekali- biasanya ditaburi kopi untuk menyamarkan bau ikan ). Untuk di bawa pulang sebagai oleh-oleh tersedia paket harga 60 rb s/d 200rb yang isinya campuran berbagai macam jenis pempek ( lenjer, kapal selam, adaan, kulit, keriting ).
Kalau untuk makan ditempat, tersedia juga berbagai jenis pempek dari yang digoreng, dikukus ( keriting dan pastel yang berisi pepaya muda ), digoreng ( adaan, lenjer / balok, kapal selam )dipanggang, digoreng dengan telur ( lenggang ), dimakan dengan kuah santan ( celimpungan ), dimakan dengan kaldu udang ( model ) , dibakar di bara api lalu dibelah dua diisi ebi dan rawit, tekwan dll. The last but not least and the best part... Pempek yang terbuat dari kulit ikan ( favorit mantan pacar saya ).Biasanya sih favorit orang pempek kapal selam yang berisi telor yang dimakan dengan mie kuning, irisan timun, taburan ebi.... mmmmmppphhh enak banget....
Candy juga menjual aneka jus yang menyegarkan mulut....enak deh.. apalagi kalau lagi udara panas... selain makan dan bawa pulang pempek sebagai oleh-oleh, Candy juga menjual aneka kerupuk kemplang, yaitu kerupuk yang dibuat dari adonan pempek yang tembal dijemur lalu digoreng... sumpah mati enak banget... empuk dan renyah banget.. ada yang bentuknya pipa, keriting, pipih, bulat-bulat.. harganya rp. 8000 s/d rp. 15000/bungkus
Jangan ketinggalan juga untuk oleh-oleh yang sangat khas... Lempok durian Mei-Mei... manis, legit tapi jangan banyak-banyak... karena ini obat untuk naikin berat badan yang paling afdol ... hahaha...... Ada yang biasa saja Rp. 15.000/ balok yang supernya ( kandungan duriannya lebih banyak ) Rp. 20.000/ balok....
Yang harus juga dibeli... abon khas... dari sapi Rp. 85.000/kg, dari ikan tenggiri Rp. 90.00/kg dan yang paling super dari ikan gabus Rp 180.000/kg !!!! gila.... mahal ya bow.... tapi enak banget... harga perkara belakangan.... hehehhee....
Buat yang paling doyan terasi... mmm... disini surganya... ada yang dari udang atau ikan.. harganya Rp. 25-30.000/botol... dan yang baru sekali saya dengar, Rusip... sejenis terasi, dibuat dari udang atau ikan untuk campuran sambal... khas Palembang.... katanya sih enak banget... tapi saya belum pernah coba... harganya Rp. 25-30.000/ botol.
Inilah sekilas pengalaman saya di toko pempek Candy... sumpah... ini tulisan bukan iklan... ini hanya pengalaman saja... tapi rekomendasi saya untuk Pempek Candy... jangan sampai terlewatkan kalau ke Palembang yah....
2 komentar:
MJ, cuma mau nambahin referensi aja nih
kalo di palembang itu, setiap toko pempek yang ada dimana2 itu sebenernya cita rasanya kelas menengah ke bawah.......,
masy palembang itu punya budaya yang antusias ama makanan enak, jadi kalo restorannya enak....,mau jauh dan mahal juga tetep dijabanin....., jadi pedagangnya gak perlu repot2 promosi (hehehhehe)
yang cita rasa kelas ata itu pempek Vico (di daerah palju dan depan PIM) dan Saga (di sekitaran masjid agung)
Ada satu lagi tempat makan pempek yang asyik punya, cobain Pempek Lince. Ini bukan iklan juga. Bagi informasi, kebetulan saya kenal yang buatnya, rasanya mantap.
Posting Komentar