Selasa, Januari 08, 2008

TIPS MEMBUKA BUTIK II



















LEGALITAS

Setelah konsep dan planning bakal butik beres, yang paling penting untuk diselesaikan terlebih dulu adalah urusan legalitas usaha butik kita. Saya bukan ahli di bidang ini, tapi saya tahu yang harus duluan diselesaikan adalah







  1. Badan usaha butik


  2. SIUP


  3. NPWP


  4. TDP


  5. Izin dari propinsi ( setiap propinsi bisa berbeda kebijakan )





Jika kita tidak paham, sebaiknya serahkan saja sama biro jasa atau notaris. Mereka pasti siap membantu dan biayanya tidak terlalu mahal. Dan karena mereka memang ahlinya, jadi tidak terlalu lama prosesnya.


Jika kita memproduksi barang dengan merek sendiri, saran saya segera patent kan merek tersebut sebelum ngetop di Departement Kehakiman, sebelum ada orang lain yang lebih dulu mematenkan merek kita. Dan untuk jangka panjang segera buka website atau paling tidak beli domain nama merek kita sebelum keduluan orang lain. Beberapa kali kejadian pada merek-merek ternama ( yang saya tidak dapat sebutkan ) domain namanya sudah keburuan didaftarkan orang lain dan pemilik merek yang sah justru diperas, domain itu dijual lagi dengan harga yang mencekik leher... sakit hati banget ga sih ???





BUYING TRIP







Memutuskan menjual barang-barang import apalagi high end branded tidak semudah yang dibayangkan orang. Buying Tips ke luar negeri bukanlah hal yang menyenangkan seperti yang dibayangkan orang. Sangat melelahkan dan ada resikonya juga...apalagi jika yang dibeli barang-barang high end branded yang harganya tidak murah. Survey sebelum berangkat adalah keharusan yang tidak dapat ditawar.


Pastikan juga kita membawa modal yang sangat berharga, bukan uang dollar, tetapi sepasang mata yang komersil yang dapat melihat potensi barang. Tidak semua barang yang menurut kita bagus saleable loh.... Setelah profesional, sering saya beli barang yang justru saya tidak suka, tapi saya yakin banyak orang yang suka... Kalau kita menuruti kata hati membeli semua yang kita suka, maka semua akan berakhir di lemari kita sendiri... Hehehehee....





Untuk buying trip, diperlukan perhitungan biaya yang sangat cermat, karena salah perhitungan dapat berakibat fatal dan membuat harga dagangan kita tidak kompetitif.

Komponen biaya yang harus diperhitungkan secara cermat:



  1. Tiket
  2. Dokumen perjalanan: visa, fiskal, airport tax
  3. Hotel
  4. Ekspedisi
  5. Overweight excess bagage
  6. Akomodasi, transportasi, makan, jajan, tip, dll..
  7. Bea Cukai
  8. Peraturan Imigrasi negara tujuan, mis: peraturan membawa jumlah uang tunai

Sebelum berangkat, pastikan barang barang belanjaan akan kita bawa sendiri ( hand carry ) atau menggunakan jasa ekspedisi. Semuanya ada keuntungan dan kelebihan masing-masing, tergantung kebutuhan kita.




Alert : Selama buying Trip, Pastikan kita dalam kondisi yang fit dan siapkan fisik sebaik-baiknya, karena di luar negeri tidak ada porter yang bisa diharapkan untuk bantu kita angkat-angkat barang ( kecuali di Cina ). Jadi konsumsi vitamin c yang cukup supaya tidak gampang sakit ( mengingat biaya berobat di luar negeri apalagi jika tidak punya asuransi sangat mahal ) dan vitamin b kompleks biar tidak cepat lelah...




Jasa Ekspedisi







Lebih praktis dan membuat kita tidak terlalu repot pada saat perjalanan pulang. Kebanyakan jasa ekspedisi sudah termasuk sampai barang di tempat kita, ada juga yang diambil di kantor mereka di tempat tujuan. Hanya saja permasalahan yang sering ada adalah jika pelabuhan di Indonesia lagi " red light " ( biasanya menjelang hari raya / lagi ada kebijakan ekspor-impor yang baru ), biasanya barang jadi terlambat keluar dari pelabuhan dan bukan rahasia umum lagi jika ada biaya " tambahan lainnya ".



Namun saran saya, jika barang-barang kita adalah barang yang pergantian modelnya sangat cepat, sebaiknya tidak menggunakan jasa ekspedisi, karena bisa saja ada keterlambatan barang itu keluar dari pelabuhan, sehingga ketika barang sampai, tidak model lagi deh, trus kita mengalami kesulitan dalam menjualnya...




Alert : Jika barang kita barang yang high end brand, jangan menggunakan ekspedisi, karen pelabuhan di Indonesia masih banyak tikusnya, dan biasanya asuransi pun tidak mau mencover barang-barang jenis ini jika menggunakan ekspedisi.




Hand Carry







Berdasarkan pengalaman, usahakan biaya buying tips tidak lebih dari 30 % dari nilai barang belanjaan kita, misalnya jika nilai barang belanjaan 100 juta, biaya perjalanan tidak boleh lebih dari 30 juta. Buying Trips terutama jika kita hand carry itu artinya identik dengan overweight, dan artinya kita berurusan dengan bea cukai bandara. Bea Cukai bandara di Indonesia identik dengan biaya "rokok" ( walaupun biaya itu kadang jumlahnya bisa beli rokok se gudang... hehehe ).



Sebelum pergi ada baiknya kita tahu batas overweight, biaya overweight / kg serta ukuran bagasi yang diizinkan dari maskapai penerbangan yang kita gunakan. Beda maskapai beda kebijakan. Biasanya overweight dibeberapa negara dibayar dengan uang tunai, jadi jangan lupa sediakan uang tunai yang cukup.




BEA CUKAI INDONESIA







Membicarakan Bea Cukai Indonesia berarti mebahas pegawainya, bukan institusinya. Membicarakan pegawainya berarti membahas mental pegawai negeri di Indonesia di mana semuanya mungkin.... Menurut saya, sebagai pemilik butik di Indonesia, memiliki koneksi di Bea Cukai adalah hukum yang wajib. Di Bandara Sukarno Hatta sering nampak jelas sering ada ketidak adilan, orang bawa 10 koper cengengesan sama petugas bea cukai melenggang begitu aja dengan santai nya keluar pintu bandara, sementara kita bawa dua koper saja bisa diacak-acak... plus ditanyain sejuta pertanyaan bak tahanan perang....



Alert : Setelah sosialista, petugas bea cukai bandara Sukarno - Hatta adalah orang yang sangat tahu merek-merek high end... Dan mereka lebih jeli dan lebih pintar dari kita melihat mana barang asli, mana barang palsu... Jadi hati-hati aja sama mereka, bawa barang asli kena getok, bawa barang palsu kena palak ....huahahahhahahaaa......







Bukan ngajarin yang ga bener... tapi sebaiknya sediakan uang tunai yang cukup untuk uang rokok para bapak-bapak petugas bea cukai Bandara, karena pada intinya yang penting kita tidak diresehin kan.... hehehhe.... Ampun Pak... Ampun....








to be continued part 2








Biar penasaran...... hehehhee.....

Tidak ada komentar: