Dear Daddy Jesus...
sebentar lagi tahun 2013... penyertaan Daddy Jesus sungguh terasa, dan mungkin rasanya tak pantas aku mengeluh, apalagi mengingat masih banyak banget saudara-saudara ku yang jauh lebih susah dan lebih keras lagi hidupnya dari aku. Tahun 2013, rasanya Daddy Jesus ingin mengajari aku untuk tetap berpegang tangannya, sepanjang tahun, dari hari pertama 2013.
Tak pernah ku sangka tanggal 2 Januari , selepas tahun baruan, adalah hari terakhir aku bisa melihat anak-anak di Jakarta, karena beberapa minggu kemudian aku baru tahu kalau ketiga pangeran kecilku dibawa pergi pindah ke Malaysia tanpa izin pemegang hak asuhnya, ibunya.... selama beberapa bulan saya kehilangan kontak dengan ketiga malaikat kecil ini... dan selama itu tiap pagi saya bangun dengan banjir airmata, menutup hari dengan bantal basah.... makanan apapun rasanya tidak tertelan dan mata bengkak hingga concelear terbaikpun tak mempan... akhirnya saya menjerit di dunia maya.... karena tak tertahankan lagi... bak induk singa kehilangan anaknya... baru setelah itu saya bisa kontak dengan malaikat-malaikat ini... tiap malam saya menjerit .... Daddy Jesus... semua boleh diambil dari aku... tapi jangan ketiga pangeran ku.... sudah pernah aku kehilangan semuanya , dan aku sanggup melewatinya, tapi kehilangan ketiga pangeran kecil, rasanya seperti kehilangan separuh nyawa...
Selepas ketiga pangeran kecil, saya hidup dalam kesendirian.... tidak adalah derai tawa mereka di akhir pekan... minta makan di sushi tei, minta main time zone, minta kupi di starbuck..minta bobo otel di malam tahun baru...kepergian ini kadang membuat saya berpikir, untuk apa semua yang saya cari ini ? Saya sempat menyesal sekali, pernah marah-marah saat mereka kebanyakan makan di sushi tei... saat mereka complain saya diet, sehingga acara makan jadi tidak seru lagi karena saya diet, seandainya semua bisa diulang...
Kepergian mereka membuat saya harus bekerja lebih keras lagi, karena jika ingin menengok mereka, sekedar melepas rindu setiap bulan, harus ada pengeluaran ekstra diluar budget yang pastinya bukan dalam rupiah, tapi dalam dollar dan ringgit. Awalnya saya berpikir, gila niy, mantan gue emang dasar kebangetan gak mikirin gue, dampak atas yang dia perbuat terhadap saya dan anak-anak... tapi emangnya dia pernah mikirin gue ? wah jangan harap deh... tapi Daddy Jesus sungguh maha baik... ada saja rezeki yang entah datang dari mana... untuk melampiaskan rindu walau hanya untuk beberapa malam ... Pertama kali menemui mereka di Malaysia, air mata saya tak berhenti menetes, saat melihat mereka tertidur ...sambil saya tanya Daddy Jesus... sanggupkah saya melewati ini semua....
hari demi hari berjalan...
saya menyibukan diri dengan pekerjaan supaya tidak jadi gila... karena saya harus hidup dan jadi orang berhasil buat ketiga anak saya...Mungkin tidak banyak yang tahu, tahun 2013, kerjaan saya banyak yang failed, yang sempat membuat saya sedih, kecewa, dan marah.. 2013 is so unpredictable year... tapi lebih banyak kejutan yang diberikan Daddy Jesus untuk menghibur hati yang sedang luka ini. Tuhan mencukupkan saya hari per hari, tanpa pernah kekurangan,tanpa pernah sehelai rambutpun jatuh... dan semua dicukupkan dari ke 13 buku Miss Jinjing...
Di penghujung tahun, saya seperti dihentakkan lagi...
Mamah Liya, mantan ibu mertua saya sakit... amat sangat serius sakitnya... begitu mendengar dia sakit, saya seperti tersengat listrik tegangan tinggi... Di situ saya tersadar, saya sungguh mencintainya... sungguh takut kehilangan sosoknya... tiap malam saya berdoa, memohon kesembuhan untuk beliau... beliau sungguh penyejuk hati, inspirasi dan panutan buat saya... tak sanggup rasanya membayangkan beliau terbaring sakit dan saya tidak dapat berbuat banyak selain mendoakannya setiap pagi dan setiap malam...
Rencananya...
liburan natal dan tahun baru ini... the krucils mau datang berlibur bersama saya di Jakarta... tapi berhubung nininya terbaring sakit di malaysia, jadi rencana tinggal rencana deh... menanyakannya pun saya tidak berani.... dari malam natal, hari natal sampai keesokan harinya, saya tidak berhenti menangis... saya kangen banget sama ketiga pangeran kecil saya... tidak sanggup keluar rumah saya, selama tiga hari... andai mereka tahu, saat mendengar suara mereka, rasanya seperti air menetes di gurun sahara.... apalagi waktu Matteo bilang...''mama, kemari lah, jemput kami...'' kalimat sederhana ini rasanya lebih tajam dari pisau belati menusuk ulu hati ini...saya sungguh tak berdaya.... sesudahnya, saya teriak setiap malam... Tuhan kuatkan saya....
Tahun 2013 benar-benar tahun penuh ujian dan tahun penuh berkat...
saya bilangnya....
NTT
Nasib boleh Tak Tentu... tapi Nanti pasti Tuhan Tolong...
Selamat tinggal 2013...
Daddy Jesus... saya hanya minta satu... tolong tetap pegang tangan saya dan izinkan saya memengang ujung jubah Mu, karena ku sudah tak sanggup jalan sendiri...
I love you
Amelia Masniari
sebentar lagi tahun 2013... penyertaan Daddy Jesus sungguh terasa, dan mungkin rasanya tak pantas aku mengeluh, apalagi mengingat masih banyak banget saudara-saudara ku yang jauh lebih susah dan lebih keras lagi hidupnya dari aku. Tahun 2013, rasanya Daddy Jesus ingin mengajari aku untuk tetap berpegang tangannya, sepanjang tahun, dari hari pertama 2013.
Tak pernah ku sangka tanggal 2 Januari , selepas tahun baruan, adalah hari terakhir aku bisa melihat anak-anak di Jakarta, karena beberapa minggu kemudian aku baru tahu kalau ketiga pangeran kecilku dibawa pergi pindah ke Malaysia tanpa izin pemegang hak asuhnya, ibunya.... selama beberapa bulan saya kehilangan kontak dengan ketiga malaikat kecil ini... dan selama itu tiap pagi saya bangun dengan banjir airmata, menutup hari dengan bantal basah.... makanan apapun rasanya tidak tertelan dan mata bengkak hingga concelear terbaikpun tak mempan... akhirnya saya menjerit di dunia maya.... karena tak tertahankan lagi... bak induk singa kehilangan anaknya... baru setelah itu saya bisa kontak dengan malaikat-malaikat ini... tiap malam saya menjerit .... Daddy Jesus... semua boleh diambil dari aku... tapi jangan ketiga pangeran ku.... sudah pernah aku kehilangan semuanya , dan aku sanggup melewatinya, tapi kehilangan ketiga pangeran kecil, rasanya seperti kehilangan separuh nyawa...
Selepas ketiga pangeran kecil, saya hidup dalam kesendirian.... tidak adalah derai tawa mereka di akhir pekan... minta makan di sushi tei, minta main time zone, minta kupi di starbuck..minta bobo otel di malam tahun baru...kepergian ini kadang membuat saya berpikir, untuk apa semua yang saya cari ini ? Saya sempat menyesal sekali, pernah marah-marah saat mereka kebanyakan makan di sushi tei... saat mereka complain saya diet, sehingga acara makan jadi tidak seru lagi karena saya diet, seandainya semua bisa diulang...
Kepergian mereka membuat saya harus bekerja lebih keras lagi, karena jika ingin menengok mereka, sekedar melepas rindu setiap bulan, harus ada pengeluaran ekstra diluar budget yang pastinya bukan dalam rupiah, tapi dalam dollar dan ringgit. Awalnya saya berpikir, gila niy, mantan gue emang dasar kebangetan gak mikirin gue, dampak atas yang dia perbuat terhadap saya dan anak-anak... tapi emangnya dia pernah mikirin gue ? wah jangan harap deh... tapi Daddy Jesus sungguh maha baik... ada saja rezeki yang entah datang dari mana... untuk melampiaskan rindu walau hanya untuk beberapa malam ... Pertama kali menemui mereka di Malaysia, air mata saya tak berhenti menetes, saat melihat mereka tertidur ...sambil saya tanya Daddy Jesus... sanggupkah saya melewati ini semua....
hari demi hari berjalan...
saya menyibukan diri dengan pekerjaan supaya tidak jadi gila... karena saya harus hidup dan jadi orang berhasil buat ketiga anak saya...Mungkin tidak banyak yang tahu, tahun 2013, kerjaan saya banyak yang failed, yang sempat membuat saya sedih, kecewa, dan marah.. 2013 is so unpredictable year... tapi lebih banyak kejutan yang diberikan Daddy Jesus untuk menghibur hati yang sedang luka ini. Tuhan mencukupkan saya hari per hari, tanpa pernah kekurangan,tanpa pernah sehelai rambutpun jatuh... dan semua dicukupkan dari ke 13 buku Miss Jinjing...
Di penghujung tahun, saya seperti dihentakkan lagi...
Mamah Liya, mantan ibu mertua saya sakit... amat sangat serius sakitnya... begitu mendengar dia sakit, saya seperti tersengat listrik tegangan tinggi... Di situ saya tersadar, saya sungguh mencintainya... sungguh takut kehilangan sosoknya... tiap malam saya berdoa, memohon kesembuhan untuk beliau... beliau sungguh penyejuk hati, inspirasi dan panutan buat saya... tak sanggup rasanya membayangkan beliau terbaring sakit dan saya tidak dapat berbuat banyak selain mendoakannya setiap pagi dan setiap malam...
Rencananya...
liburan natal dan tahun baru ini... the krucils mau datang berlibur bersama saya di Jakarta... tapi berhubung nininya terbaring sakit di malaysia, jadi rencana tinggal rencana deh... menanyakannya pun saya tidak berani.... dari malam natal, hari natal sampai keesokan harinya, saya tidak berhenti menangis... saya kangen banget sama ketiga pangeran kecil saya... tidak sanggup keluar rumah saya, selama tiga hari... andai mereka tahu, saat mendengar suara mereka, rasanya seperti air menetes di gurun sahara.... apalagi waktu Matteo bilang...''mama, kemari lah, jemput kami...'' kalimat sederhana ini rasanya lebih tajam dari pisau belati menusuk ulu hati ini...saya sungguh tak berdaya.... sesudahnya, saya teriak setiap malam... Tuhan kuatkan saya....
Tahun 2013 benar-benar tahun penuh ujian dan tahun penuh berkat...
saya bilangnya....
NTT
Nasib boleh Tak Tentu... tapi Nanti pasti Tuhan Tolong...
Selamat tinggal 2013...
Daddy Jesus... saya hanya minta satu... tolong tetap pegang tangan saya dan izinkan saya memengang ujung jubah Mu, karena ku sudah tak sanggup jalan sendiri...
I love you
Amelia Masniari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar