Kamis, November 08, 2007

BABY CARLO



Dulu saya pernah punya usaha berlabel BABY CARLO (BC).Pada dasarnya saya adalah pengamat yang baik. Dalam beberapa kali berkunjung ke Italia, saya melihat toko/butik butik di sana sangat spesifik dan sangat menarik untuk dilihat. Sepertinya jika mereka membuka butik, semua kreatifitas ditumpahkan, sehingga hasilnya toko itu sangat menarik dan antara satu dan lainnya tidak ada yang sama atau mirip. Saya pernah melihat satu butik, sangat kecil, tapi dia hanya menjual baju dan perlengkapan bayi yang sangat cantik sekali karena semua di jahit dan dirajut dengan tangan sendiri, dan semuanya sesuai dengan tema, misalnya baby pink atau baby blue...Waktu itu saya belum pernah punya bayi, tapi karena saking menariknya... saya sampai berpikir keras siapa yang mau saya belikan ....Hebat kan... jika suatu produk sampai punya daya tarik seperti itu. Saya pernah melihat satu toko di Milan yang hanya menjual kereta bayi. Setiap keretanya didisain sendiri dengan tema tertentu dan tidak ada yang sama, misalnya tema luar angkasa, tema kebun binatang, bunga dll... Luar biasa.. dan toko-toko tersebut usianya bisa hampir seratus tahun... berarti toko itu juga profit kan... walaupun saya jamin pasti ada pasang surutnya.



Sejak itu mimpi saya pengen punya toko bayi...



Saya lihat waktu itu hanya Le Monde yang berkibar, tapi itu pun saya melihat, walaupun mahal tapi tetap saja mass production...Waktu saya ada kesempatan ke eropa lagi, saya beli beberapa sample, sampai di jakarta saya suruh tukang jahit saya bongkar, lalu dibuat ulang pola, karena tehnik pola tidak bisa bohong untuk menentukan kenyamanan produk.... Kesulitannya di Indonesia susah menemukan kain katun 100% yang gambarnya menarik. Kalaupun mau lebih eksklusif harus print kain sendiri, tapi malah jadi tambah rumit karena kita harus melindungi disain kita supaya tidak dibajak. dan sekali print minimal 5000m... waduh... jadi tidak ekslusif lagi...Tapi disitu letak tantangannya kalau produksi sendiri.



Usaha ini awalnya bergerak dibidang penjualan baju dan perlengkapan bayi. Sebagian ada yang dirancang dan dijahit sendiri, sebagian ada yang di ambil dari sisa ekspor ke USA. Awalnya belum buka toko. Hanya memasukkan ke departemen store kayak SOGO, METRO DAN CARREFOUR. Lama kelamaan digudang banyak sekali sisa produksi jadi salah satu cara terbaik untuk membuangnya adalah dengan membuka toko.

Toko pertama saya buka di Cempaka Mas. Toko itu tidak terlalu besar, 24sqm saya niat sekali waktu mendekor toko itu. Saya mendekornya dengan sepenuh hati, dari memilih warna car sampai memilih furniture... wah waktu itu saya benar2 menikmatinya. Lamanya renovation periode sekitar 2minggu, lebih cepat dari yang diperkirakan, mungkin karena turun tangan sendiri. waktu grand opening.. isi satu toko habis karena saya paksa semua teman-teman saya membeli hehehehe...................

Sejak punya toko kehidupan saya berubah, waktu masih jadi supllier, saya hanya sibuk pada waktu delivery dari stocking sampai quality control. Kalau quality control Metro yang paling cerewet. SOGO paling bagus pembayarannya, CARREFOUR paling banyak jumlah pesanannya, tapi maunya barang murah banget, pembayarannya juga lama banget... sampai pusing,,,, hehehe.................Sejak punya toko saya jadi kayak orang kantoran lagi, kayak punya bayi.. tiap hari ke toko, hitung stock, hitung penjualan, yang ada malah lebih pusing... tapi saya sangat menikmatinya... tapi yang paling ga tahan... ya kalau kemalingan. Kalau sudah sabtu atau minggu, saya sering kemalingan... dan jahatnya maling... kalau ngambil tidak pernah sepasang... contohnya nih.. piyama anak-anak... kalau di maling pasti atasnya aja atau bawahnya saja. sebenarnya saya lebih suka kalau dimaling sepasang, karena kalau atasnya saja atau bawahnya saja pasti ujung-ujungnya yang tertinggal tidak dapat dijual lagi... kalau sudah gini saya punya tempat pembuangan terakhir.... panti asuhan.........................

Saya paling sebel kalau udah ngurus pegawai. Biasanya ujung-ujungnya pegawai saya tuh ngemaling. Dari maling duit ( penggelapan ) sampai maling barang.... wah kalau dah begini saya yang senewen.... Malah ada yang pernah menggelapkan penjualan sampai dua ratus baju.......... tapi itu saya anggap proses pembelajaran.... Karena kalau tidak pernah tahu. tapi saya sedih banget kalau sudah begini... Pernah sampai sakit malah....................................


Setelah setahun lalu saya buka lagi di Adorama Kemang... Kalau di Kemang pembelinya banyak artis... pegawai-pegawai saya sampai punya buku khusus untuk mengumpulkan tanda tangan artis yang pernah belanja di toko saya seperti.... Krisdayanti,Yuni Shara, Alya Rohali, Desy Ratnasari, Sarah Sechan.. Saya jarang melayani secara langsung,... tapi saya harus akui Krisdayanti dan Yuni Shara amat sangat ramah... dan menurut pegawai saya yang paling jutek Sarah Sechan dan Dian Nitami. Sebenarnya saya senang sekali punya toko, namun ada alasan yang membuat saya terpaksa saya menutup toko-toko tersebut. Alasan yang membuat saya harus menentukan pilihan hidup.kapan2 kapan saya cerita ya.............................

1 komentar:

fitri mengatakan...

Mba.. aku baru baca yang ini.. telat ya hi hi..

Ntar aku diajari ya tips-tipsnya mengelola toko bayi, cari supplier, pricing dan employee management :-).