Grand Indonesia
Beberapa yang lalu saya ada waktu luang jalan-jalan seharian dari siang sampai malam. So Amazing.... banyak sekali butik-butik baru nan mewah dari high end brand di dua pertokoan ini, seperti jamur yang tumbuh di musim hujan...
Di Plaza Indonesia...
- Jean Paul Gautier dengan kaos-kaos yang keren-keren ( but please jangan tanya harganya, kesimpulan : Mau Marah... )
- Anya Hindmarch
- Kate Spade
- Marc Jacobs yang butiknya lumayan luas...
- Max Mara yang dulunya butik favorit saya, sekarang karena semakin mahal jadi tidak terbeli lagi oleh saya.
- Chloe
- ck
Di Grand Indonesia
- Channel, yang butiknya sangat luas, bahkan lebih luas daripada di Takashimaya, Singapura
- Miu-Miu
- Giorgio Armani yang melihat etalasenya saja saya sudah ngences
- Chloe
- George Marciano
- DOLCE & GABANNA
- Celine
Alberta Ferreti, Etro, Stella Mc Cartney, Juicy Couture, Nina Ricci...
Wow... nampaknya sekarang high end brand sudah mengakui kekuatan orang buying power orang Indonesia yang sudah bukan rahasia lagi kaum gila belanja dan yang pastinya high spender untuk kalangan atas yang jumlahnya hanya sangat sedikit namun bagi kalangan ini, the sky is the limit....
Namun ada yang berhari-hari mengganggu pikiran saya...
Grand Indonesia sangat mewah dalam design dan konstruksi, bahkan lapangan parkirnya saja ber AC... Pastinya biaya maintanance nya sangat besar... namun selama saya disana beberapa jam berjalan-jalan, dari jam 5 s/d jam 8 sore , Grand Indonesia sangat sepi seperti kuburan , baik di dalam butik-butiknya, maupun di area publicnya...Saking sepinya saya merasa risih sendiri, karena setiap kali saya lewat, semua mata Sales Assitant yang di dalam butik seperti menoleh ke saya, karena saya sepertinya satu-satunya orang yang lewat. Begitu juga saat saya masuk ke butik-butik, sepertinya mata mereka setajam elang melihat ke saya.
Dan yang juga mengganggu pikiran saya adalah, bagaimana butik-butik itu dapat menutup biaya operasional mereka jika pertokoannya sangat sepi... tapi saya sempat berdiskusi dengan teman saya, milis BSM juga, Rina, Menurut dia, barangkali aja... seandainya saja hanya laku satu piece dalam sebulan ( mengingat harga barang-barang di sana tidak ada yang murah ), biaya operasional mereka barangkali sudah terpenuhi, hahahahaha..... Mungkin juga yah....
Tapi saya sangat prihatin juga... Butik yang terlihat masih ada pengunjungnya dan ada transaksinya saya lihat hanya Gucci dan LV.... mungkin karena mereka tenant lama, jadi sudah punya pembeli tetap.
Anyway... Two Thumbed untuk dunia retail Indonesia.
2 komentar:
HAH?! Tempat parkir GI ber-AC?? Kayaknya terakhir kesana ga ngerasa deh.. Mgkn ga terlalu meratiin kali ya. Tapi salut deh buat yg punya GI, designnya emang mantap bgt, classy hehehe.. Ntar saing2an deh tuh PI-GI-PP (Pacific Place) hahahaha..
wah... saya ketularan mama nih, gak suka ke mall sukanya blusukan ke pasar tradisional :))
kalo di mall yang AC-nya terlalu dingin, suka mules nih perut saya
Posting Komentar