Brand New True Story
Belum lama ini saya bertemu dengan dokter kebidanan saya yang sangat saya sayangi, Om Dr Tagor Sidabutar Sp Obs Gyn. Om dokter yang satu ini, lulusan jerman, masih muda, ganteng, sayang istri , family man, suaranya merdu, jago nyanyi, semua yang baik ada sama dia. Duh, rasanya Tuhan sering tidak adil di dunia ini. Pernah beberapa kali saya membawa teman-teman untuk konsultasi ke Om dr Tagor, dan semua komentarnya sama, " Pantes elu betah bener bolak-balik ke dokter kebidanan, habis dokternya ganteng begini.... " hahhaha.....
Nah, pas lagi konsultasi sama Om Dokter, karena saya masih dalam program suntik HPV, kami sempat bercerita seru. Hari itu saya datang bersama tante saya yang heboh habis, Tante Yayah. Tante Yayah juga ikutan suntik HPV. Lalu bercerita lah Om Tagor, ceritanya ini memang bisa bikin semua perempuan yang ada di jagat ini merinding. Sad but True.
Beberapa bulan yang lalu, datang seorang gadis, kira-kira berusia 19 tahun, ke rumah sakit, dalam keadaan habis pingsan karena kehabisan darah akibat menstruasi. Karena kehabisan darah, akhirnya perempuan ini mendapatkan transfusi darah. tindakan ini sangat jarang dilakukan. Waktu itu Om Dokter sudah menyarankan untuk memeriksa secara lebih intensif, namun keluarga masih tidak terlalu menanggapinya. Dua bulan kemudian, gadis ini masuk rumah sakit lagi dengan cerita yang sama, pingsan karena menstruasi dan lalu ditransfusi darah. Insting Om Dokter langsung bilang ini pasti kanker. Tapi Om Dokter sendiri masih tidak percaya, mengingat pasien cantiknya ini masih berusia 19 tahun.
Setelah diinterview lebih lanjut, yang lebih mengherankan, tidak satupun keluarga pasien pernah menderita sakit kanker, mengingat sifat sakit kanker yang genetik. Lalu Om Dokter menyarankan harus periksa intensif, tidak ada pilihan lain, dan harus mengorbankan hymen/ selaput dara, karena untuk kasus kanker indung pemeriksaan hanya bisa dilakukan lewat vagina dan dibiopsi untuk diambil jaringannya. Waktu itu Om Dokter sudah yakin kalau itu kanker, dan yang dibutuhkan hanya pembuktian. Mulanya keluarga, terutama ibunya pasien keberatan, kalau hymennya terpaksa dirusak, tapi memang tidak ada pilihan lain.
Dan ternyata oh ternyata... di kamar operasi... Om Dokter melihat si gadis cantik ini tidak perawan lagi. Nah loh, jadi kan selama ini.......
Setelah dibiopsi, insting Om Dokter ganteng ini tidak salah, Vonis langsung jatuh, Kanker Indung Telur. Waktu itu Om Dokter langsung menyodorkan dua pilihan, tragis memang, tapi memang hanya itu... Radiasi atau Pengangkatan Indung Telur. Kedua pilihan ini memang sangat pahit untuk gadis berusia 19 tahun yang masih punya mimpi berumah tangga dan punya anak. Radiasipun berakibat rusaknya indung telur, rahim dan semua yang berada disekitar alat reproduksi. Jelas keluarga gadis cantik ini shock luar biasa... mereka tidak bisa mengerti mengapa hal ini terjadil. Saat sedang tidak bersama keluarganya, Om Dokter datang menemui gadis cantik ini, dan berusaha menanyakan "her sexual habit" mengingat kasus ini jarang sekali menimpa perempuan berusia 19 tahun. Jangankan mau bercerita kehidupan seksnya, Gadis Cantik ini tetap kekeuh bahwa dia belum pernah berhubungan badan dengan siapapun. Nah Loh??? kok bisa saat dibiopsi hymennya sudah tidak ada lagi??? Jangan ada dusta di antara kita hahhaa....
Memang ada beberapa yang mempercayai, Kanker Indung Telur bisa disebabkan karena proses melahirkan yang tidak bersih, aborsi yang tidak steril dan tidak bersih, last but not least, kebiasaan seksual ybs. Walahualam..... Only God Knows...
Singkat cerita, keluarga gadis cantik ini memilih untuk menggunakan pengobatan alternatif, hal ini sangat disayangkan Om Dokter, mengingat cepatnya pertumbuhan jaringan kanker. Gadis Cantik ini lalu menghilang dan tidak datang konsultasi lagi dengan Om Dokter, sampailah 3 bulan kemudian, tengah malam, Om Dokter mendapat telpon dari orang tua Gadis cantik ini dari Israel... Israel???
Ternyata gadis cantik dan keluarganya baru saja tiba di Israel untuk ziarah, dan saat tiba di Tel Aviv, gadis cantik ini pingsan karena pendarahan yang sangat hebat, dan seluruh rombongan jadi geger dan kebingungan, apalagi kedua orang tuanya. Dan setelah dibawa ke rumah sakit, Dokter di Tel Aviv mengharuskan radiasi untuk menghentikan pendarahan, tidak ada jalan lain. Kedua orang tua yang panik ini langsung menghubungi Om Dokter, dan membenarkan saran dokter di Tel Aviv... tidak ada pilihan lain untuk menyelamatkan nyawa gadis cantik ini " sementara " agar bisa kembali ke Indonesia. Singkat cerita, pendarahan bisa dihentikan, dan gadis cantik ini bisa dipulangkan ke Indonesia walau dalam keadaan terkapar. Sampai di Jakarta, gadis cantik ini langsung dibawa ke rumah sakit, dan Om Dokter langsung membaca surat dari dokter di Tel Aviv... dan hasilnya kanker sudah menjalar ke rahim, getah bening dan usus besar.
Jangankan yang sakit, si gadis beserta keluarganya, om dokter saja langsung keringat dingin bercucuran... shock... speechless... ternyata kanker itu menyebar lebih cepat dari yang diperkirakan, 4 bulan dari pertama kali hasil biopsi menyatakan itu kanker stadium 2 B, dan pulang dari Israel langsung akut... Seandainya empat bulan yang lalu dilakukan tindakan yang disarankan Om Dokter, mungkin tidak akan seperti ini akhir ceritanya dalam waktu singkat. Memang hidup dan mati ada di tangan Tuhan, tapi manusia wajib berjuang dan melindungi dirinya sendiri.
Pesan Moral dari saya....
Teman-teman pembaca setia BSM, yang saya tahu sebagian besar perempuan-perempuan muda yang pretty, smart , fun and fearless...
Just take care yourself. Your sexual habit is your choice, but be smart and keep your awareness to protect your body and mind. Routine general check up is a must, complete yourself with updated knowledge of health and its technology for prevention and complete yourself with anykind of immunization. Routine Pap Smear and HPV injection is a must for modern girl and woman.
To be frank...
Saya suka jengkel banget lihat beberapa teman-teman yang tajir melintir , alias kaya banget, tiap hari menjinjing tas Chanel 25.5 seharga 25 juta, namun kalau untuk imunisasi kanker indung telur yang satu paketnya 3 kali suntik seharga 4,5 juta, masih berpikir seribu kali, bahkan enggan melakukannya... That's sad but true...
Coba deh bayangkan, seandainya kita sudah terkena, padahal sebelumnya kita sudah tahu cara melindungi diri dan mampu melakukannya, pasti penyesalan akan datang menyiksa dan yang paling parahnya, duit milyaran tidak akan bisa membayar dokter atau teknologi apapun untuk menyelamatkan diri kita. Memang sih semua manusia ujung-ujungnya mati, tapi kalau mati konyol karena kealpaan dan keteledoran kita dalam menjaga diri kita sendiri, itu artinya amat sangat tidak lucu...
Mulailah menghargai diri kita sendiri dengan belajar untuk melindunginya....
3 komentar:
Aduh saya spechless deh membaca cerita ini, antara ketakutan dan jadi semakin waspada. Saya setuju, bahwasanya peduli akan kesehatan kita adalah investasi yang tidak kalah pentingnya. Terima kasih banyak mbak...
Aduuhh ngeri banget My... TFS ya... :-)
Bener mbak tante saya juga ada yg meninggal krn kanker rahim, dan saya lihat sendiri dia mati pelan2 dan prosesnya menyakitkan bangets...Sampe kita2 gak tega.. Btw baru2 ini saya didemokan ttg pembalut yg ada herbalnya (kalo gak salah merk Anion), dia pake perbandingan dgn pembalut Whisper n Charm (kan terkenal banget tuh...). Dan OMG, tnyt pembalut2 yg sering kita pake itu bahan bakunya dari pulp yg diputihkan dgn bahan kimia, duhh ngeri amat.. Jadi kalo isi pembalut itu kita keluarin trus rendam di air bening, nti airnya jadi keruh n putih... Wah3x...
Posting Komentar