Saudara ajeng ( yang saya ragukan identitasnya ) yang terhormat....
Nampak sekali pengetahuan anda sangat terbatas untuk masalah yang anda komentari di Blog saya.. Saya juga meragukan kredibilitas anda sebagai seorang eksporter... melihat dangkalnya pengetahuan anda...
Kayaknya Anda masih harus sering-sering jalan-jalan ke Eropa, khususnya Milan dan New York... Untuk Merek Prada yang Red Label seperti Prada Sport atau D&G atau Moschino Chic and Cheap, DVF ( Diane Von Furstenberg ) hampir semua tag bajunya sudah bertuliskan made in Hongkong atau Made in China. Untuk kasus Mark and Spencer... untuk sepatu dan sebagian tas , dan baju dan tas Guess adalah made in KBN Cilincing... yang diekspor dalam keadaan belum diberi Brand... lalu dikirim ke Hongkong untuk diberi Brand di sana dengan tulisan made in China atau made in Hongkong. Untuk baju sekelas St john, BCBG, Isaac ada sebagian dibuat di KBN Cilincing, Guangzhou dan Shenzen ...
Jadi Siapa Bilang semua barang di China Palsu ???.......
Merek GAP, Banana Republic, Abercombie... apalagi old navy untuk ukuran Amerika ga bisa dibilang barang high street... itu mah di sana barang sejuta umat yang mursidahhhhhhhhh. Jeng, Kasihan ya... pengetahuan kamu segitu aja.... hahahhahahaha
Pemain Besar Baju dan Tas di Mangga Dua tidak lebih dari jumlah jari di satu tangan... dan mereka selalu secara rutin memasok berkontainer dari Guangzhou ke Jakarta ( makanya banyak ) sekali baju-baju di Mangdu yang terlihat mirip..... Tapi mereka selalu bilang belanja di Hkg dan Korea.... Memang benar beberapa pemain kecil masih bolak-balik ke HKG ( bahkan ada yang tiap minggu ), tapi kalau ke korea... kayaknya..... yang pergi itu goblok.... karena pedagang-pedagang grosir di Korea sliweran di Guangzhou... dan beberapa saya yang kenal mengakui... di Korea tidak ada industri palsu lagi ( khusus tas ) dan baju made in korea sudah terlalu mahal ongkos produksinya.. sehingga sering mereka design di Korea, diproduksi di GZ.......
Kasian deh loe... Jeng...
Pertama kali ke GZ saya diajak sahabat keluarga mertua saya, Eddy. Kami sudah dua generasi bersahabat... dari papanya Eddy dengan mertua saya dan Eddy dengan saya dan mantan pacar. Keluarga Eddy ini adalah salah satu pemain ( boleh dibilang monopoli ) ikat pinggang dan dompet tidak hanya di Indonesia ,namun dengan jaringannya juga di Malaysia. Mereka juga pemilik lisensi Belt dan Dompet Bonia di Indonesia. Keluarganya Eddy sudah hampir 25 tahun bermain di Asemka dan Mangga Dua... dan menguasai jaringan sampai ke seluruh Indonesia... Sekarang yang rutin ke GZ untuk mengecek model 2x setaun adiknya.... Alin dan Afu.... Mereka mulai berdagang barang dari China sejak pertama kalinya China membuka pintunya untuk dunia luar awal tahun 90 an....
Saya banyak belajar dari keluarga ini cara berdagang mereka yang kesannya sangat konservatif tapi selalu untung.... hahhahaha..... Mereka lah dengan beberapa relasinya yang membawa saya menelusuri GZ sampai gang yang paling busuk sekalipun untuk mendapatkan barang-barang terbaik yang amazingly murahnya.... yang tidak pernah terbayangkan oleh saya sebelumnya....
Keluarga ini lah yang membuka mata saya...akan betapa besarnya potensi perdagangan di China.... mengajari saya deal dengan orang-orang disana... merayu orang-orang disana agar mau menjual barang-barang sisa ekspor yang mereka umpetin... yang tidak dijual pada sembarangan orang...
Dari mereka pula lah...saya sadar akan peta perdagangan barang-barang baik asli atau fake di Indonesia... saya sadar... betapa banyak dirugikannnya masyarakat Indonesia selama ini... oleh praktek-praktek perdagangan yang tidak jujur, tidak hanya di Mangga Dua,namun juga sekaligus dibutik-butik ternama di Indonesia...
Kalau Anda penasaran... jangan nyela aja... sebaiknya... ikut...saja... Kalau nyela aja bisanya,maka judulnya..."cape dehhhhhhhhhh"
Saya akui... setelah punya Blog, saya mendapatkan banyak sahabat baru dari seluruh Indonesia yang dengan tulus hati dan cara yang approriate memberi kritik, inspirasi dan masukan yang sangat berharga untuk saya.... Terima kasih untuk Mba Eva Azharianda di Jakarta, Oline di Gading, Fitri di Dumai, Jenni di Jerman, Nilma di Jerman, Vita A di Jakarta, Nita di Singapura, Mba Hida di Surakarta, Okky Kandang Sapi Buntal, Mizz Devi, Naek di Fujitsu... dan semua yang tidak dapat disebutkan satu persatu... I Love U All Guys....